Perjuangkan, katanya..

“Cinta sedalam itu mesti diperjuangkan”, kata seorang teman, baru saja.

Dan saya mengingat-ingat ke belakang.

Kapan saya tidak pernah mencintai dengan perasaan utuh dan dalam? Ini hanyalah-adalah yang kesekian.

Saya pernah berjuang. Selalu, mungkin. Tapi hasilnya selalu sama. Sakit hati? iya. Lelah? iya. Terlalu banyak air mata ditumpahkan.

Mungkin karena saya memang memperjuangkan orang yang salah, atau entah bagaimana. Saya tidak peduli lagi. Cukup kemarin sakit yang terakhir. Saya tidak mau peduli lagi.

Egois? terserah. Sudah cukup.

Kamu, temukan aku segera.

Masukan Emailmu Untuk Menjadi Visitor Premium Abida Massi

0 Response to "Perjuangkan, katanya.."

Post a Comment