Lalu Tidak Berlalu

Seberapa besar yang telah kau berikan?  Ku tak pernah menghitungnya.

Apa yang telah kau berikan? Bahkan aku pun tak pernah mengetahuinya.

Tolong beritahu aku!

Hal ini masih menjadi pertanyaan sampai saat ini. Hal ini terus berlarian dalam pikiranku. Awalnya, aku tak sadar dengan sikapmu yang memiliki maksud tertentu. Sama sekali aku tidak pernah mengabaikanmu. Hanya saja aku tidak sadar. Apa yang telah kamu lakukan padaku itu, yang jelas kau memberi bekas yang tidak pernah hilang sampai saat ini atau bahkan selamanya. Entah apa yang telah kamu berikan dan tinggalkan disini. Rasanya seperti ada sesal di dalam diriku. Sesal terhadap apa yang aku lakukan padamu. Tapi nyatanya aku tidak pernah melakukan apapun padamu. 

Semalam kau datang ke dalam mimpiku. Mimpi itu berkesan sangat manis. Padahal sebelumnya aku tidak pernah mengingatmu lagi. Kau datang dengan senyuman yang biasa kau berikan padaku. Menggenggam kedua tanganku, memelukku dengan perasaan yang begitu damai, lalu berlutut dan meminta maaf padaku. Aku pun memberi maaf, tapi aku tidak mengerti hal apa yang perlu dimaafkan. Setelah itu, kau berjalan di belakangku mengikuti kemana pun aku pergi. Tapi, baru beberapa langkah saja kau sudah menghilang kembali. Pergi entah kemana. Aku terbangun dengan rasa kecewa namun terasa sangat manis.

Dan kau tidak pernah hilang dari ingatanku.

Yang lalu tidak kunjung berlalu.

2 tahun silam.

Masukan Emailmu Untuk Menjadi Visitor Premium Abida Massi

0 Response to "Lalu Tidak Berlalu"

Post a Comment