Devotional (Inti Perjuangan Hidup)


Motivator banyak ngasih kita tips nikah muda, Kasih tips sukses.

Acaranya sukses, tulisannya rame di share dimana-mana.

Padahal ada yang lebih sulit dari sebuah tips soal cinta sama kesuksesan.

Yaitu, tips mengalahkan rasa benci jika cinta yang kita harapkan tak sesuai yang kita mau.

Dan bangkit saat kita terjatuh saat mencari kesuksesan.

Eh tapi ada yang lebih baik dari mereka semua.

Bagaimana jika kita belajar menikmati hari hari kita.

Jangan terlalu mengejar Kata bahagia, karena hidup ini serba berfase.

Ada bahagia ada sedih.

Tapi perjuangan itu harus kita jalani loh.

Mau gak mau, hidup ini kan emang perjalanan kita kan menuju sebuah kematian.

Kebahagiaan dan kesedihan didunia ini gak abadi.

Hanya mampir, mereka fana.

Jika sedang bahagia, bersyukurlah karena Allaah tengah memberi kita kenikmatan dari satu kenikmatan yang Dia turunkan di muka bumi ini.

Jika sedang sedih, belajar untuk menerima.

Rasain bagaimana rasanya sedih, menangis, Allaah gak marah kalau kita ngadu saat kita sedang sedih.

Pahami diri saat sendirian.

Dan jangan berlama-lama dalam kesedihan.

Setelah itu, mulai bangkit lagi.

Ingat terus bahwa dunia ini hanya persinggahan.

Tapi sebelumnya kita perlu memahami makna tentang penerimaan.

Agar kita menjadi pribadi yang menerima jalan dari Allaah,

Belajar menerima konsekuensi.

Karena kita bertumbuh, dan ujian semakin besar.

Kata Allaah kan, orang yang ngaku beriman pasti diuji :)

Kesabaran dan keikhlasan itu dilatih, dan pelatihan itu tiada akhir.

Jangan pernah takut kembali kepada Allaah.

Sekalipun dosa kita menggunung.

Kembali kepada Allaah bukan karena takut siksaan neraka (saja)

Tapi menyadari bahwa kita ini hamba yang diciptakan semata-mata untuk beribadah kepadaNya.

Tulisan ini sebagai pesan untuk saya, mungkin saya sudah berjalan terlalu jauh.

Bermimpi banyak hal, yang akhirnya lupa menikmati detik ini juga.

Atau lupa memahami diri ini, bahwa saya hanyalah manusia biasa.

Yang wajar jika saya sering salah arah, salah jalan, dan lupa diri.

Masukan Emailmu Untuk Menjadi Visitor Premium Abida Massi

0 Response to "Devotional (Inti Perjuangan Hidup)"

Post a Comment