Laki-Laki (Tanpa) Logika

Katanya laki-laki adalah makhluk yang berpikir pakai logika daripada pakai perasaan. Tapi kenyataannya banyak laki-laki yang berpikir pakai perasaan ketimbang logika saat urusan pernikahan. Melihat apakah sudah mapan atau belum, sudah punya rumah atau belum, sudah punya tabungan atau belum. Hingga berpikir secara dalam dengan perasaannya mau dikasih makan apa istri kelak.

Di satu sisi, perempuan kebanyakan lebih siap untuk menikah. Yang katanya mereka berpikir dengan perasaan nyatanya tidak. Mereka lebih yakin dengan menikah akan membuka rezeki. Mereka lebih yakin dengan menikah akan lebih bahagia. Karena logika mereka lebih diutamakan daripada perasaan dalam hal pernikahan.

Namun ketika sudah menikah, sosok laki-laki yang banyak dicirikan mempunyai sifat tertentu ternyata kebalikannya.

Apa itu?

Katanya laki-laki adalah makhluk yang kuat, tapi dia bisa menjadi makhluk yang lemah ketika di hadapan sesosok perempuan yang dicintainya (istri).

Katanya laki-laki adalah makhluk yang tegar, tapi dia bisa menjadi makhluk yang goyang ketika masalah menghampirinya. Hingga perempuan yang dicintainya (istri) datang sebagai sandarannya.

Katanya laki-laki adalah makhluk yang percaya diri, tapi dia bisa menjadi makhluk yang super manja ketika di hadapan perempuan yang dicintainya (istri).

Katanya laki-laki adalah makhluk yang visioner, tapi dia bisa menjadi makhluk yang galau. Galau menentukan arah hingga perempuan yang dicintainya (istri) datang lalu menyemangatinya.

Katanya laki-laki adalah makhluk yang cuek, tapi dia bisa menjadi makhluk yang perhatian kelewat batas terhadap perempuan yang dicintainya (istri). “Sedang apa say? sudah makan belum? Jangan lupa minum obat ya!”

Katanya laki-laki adalah makhluk yang ceroboh, tapi dia bisa menjadi makhluk yang sangat teliti. Sampai-sampai tengah malam selalu mengecek apakah pintu dan jendela sudah ditutup, kran air masih terbuka atau belum.

Karena pada dasarnya laki-laki itu tidak melulu seperti apa yang dibayangkan. Dia bisa berubah mengikuti keadaan. Dan hanya perempuan yang ada di sisinya (istri) lah yang akan mengerti bagaimana perubahan dalam dirinya.

Duhai perempuan, engkaulah yang akan menjadikannya lebih kuat, lebih tegar, lebih percaya diri, lebih visioner, lebih perhatian, dan lebih teliti. Bersamamulah laki-laki yang tak sempurna itu akan bermetamorfosa menuju sempurna. Karena laki-laki dan perempuan akan saling menyempurnakan dalam ikatan pernikahan.

Masukan Emailmu Untuk Menjadi Visitor Premium Abida Massi

0 Response to "Laki-Laki (Tanpa) Logika"

Post a Comment