Mempersilakan Dunia Mengetahui

Terbukalah pada dunia tentang dirimu. Saat kau cemas, jangan tutup kecemasanmu. Saat kau terluka, jangan berpura-pura bahagia. Saat kau sedang hancur, tidak perlu menutupinya seolah-olah segalanya baik-baik saja.

Dunia ini sudah cukup penuh oleh orang-orang yang sibuk memanipulasi dirinya. Menampilkan diri yang tidak sebenarnya, berbohong tidak hanya kepada diri sendiri, melainkan juga alam semesta.

Barangkali, inilah bagian terberatnya. Menerima keadaan diri, jujur pada orang lain, bagian itu adalah bagian yang seringkali mengusik dirimu. Sesudah keadaanmu selama ini. Tapi justru, disitulah kamu akan menemukan orang-orang yang tulus menerimamu, mendampinginmu sebisa mereka, juga menjadi orang-orang pertama yang hadir untukmu.

Tidak perlu berpura-pura bahwa segala baik-baik saja, masalah tidak akan pernah selesai dengan kepura-puraan. Jika tak mampu menghadapinya sendiri, mintalah bantuan.

Dari sana, kita akan belajar untuk berempati. Belajar untuk menerima kekurangan orang lain, bersedia membantu masalah mereka, memahami kekurangan-kekurangannya, meredakan kecemasannya, sampai pada bersedia menemaninya membangun dirinya yang hancur.

Sudah cukup rasanya untuk sibuk memikirkan diri sendiri, sudah cukup rasanya untuk merasa diri ini selalu hebat. Sudah cukup juga untuk berpura-pura bahagia. Biarkan dunia tahu keadaanmu :)

©kurniawangunadi

Masukan Emailmu Untuk Menjadi Visitor Premium Abida Massi

0 Response to "Mempersilakan Dunia Mengetahui"

Post a Comment