TERPAKSA Kadang Perlu Demi Kebaikan

 Bagi sebagian ppl kata “memaksa” memang hal yang paling menyebalkan, bahkan baru melihat kata-katanya aja udah merasa tertekan. Apalagi untuk orang yang pada dasarnya nggak suka jika terlalu diatur segala aktivitasnya. Like me :p

Tapi belum lama ini aku mengerti kenapa sih  kita harus memaksakan beberapa hal dalam diri kita.

Seperti obrolanku dengan seorang “teman” ketika aku memposting tentang hijab,

Dia berkomentar

Menurutku hijab membantu Kita “TERPAKSA” taat

Tapi emang semua itu perlu dipaksa…

Kaya solat,puasa, ngaji, sedekah…

Awalny Kita hrus TERPAKSA

Klu g pernah nyoba g akan tau…

Karena hijab orang malu melakukan dzalim. Org akan ditegur klu melakukan hal hal ga baik…

“Berhijab ko kelakuan g bener”

Ini jadi social control…

ama kaya sukses

G ada sukses yg enak

Sukses harus dipaksa dan memaksa..

Emmm.. Mungkin karena dia memang tipe pekerja keras ya *gue mulai ngeles* , tapi  Memang sih kita nggak bisa terlalu memanjakan hawa nafsu untuk menuruti sesuatu yang gak bisa menjadikan kita lebih baik.

Terutama dalam beribadah karena memang dasarnya bukan Tuhan kita yang mebutuhkan amal ibadah kita , justru kitalah yang membutuhkan usaha lebih dalam beribadah demi mendekatkan diri dengan-Nya.

Seperti tamparan keras ketika aku membuka instagram , jempol yang semula tak berhenti mengscroll timeline tertahan dengan suatu akun dakwah dengan potongan ceramah Ustad Khalid Basalamah Menceritakan kisah dua anak muda Anshar berumur belasan tahun dengan keadaan yang tidak bisa berjalan tetapi tetap memaksakan diri untuk ikut berjihad di Perang Uhud.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memanggil seluruh yang hadir di Uhud untuk kembali berperang. Dalam keadaan kaki yang tidak mampu untuk berjalan kakak berkata pada adiknya

“Kita nggak bisa disini, Rasullulah sudah memanggil kita untuk menjawab panggilan Allah !” seru kakak kepada adiknya.

Sang adikpun bergumam didalam hati seakan menjawab “ Bagaimana caranya kita merangkak, bagaimana caranya kita kesana, tidak ada yang bisa menopang”

Melihat mereka dalam keadaan sakit dan hanya tingga bersama ibunya.

Seperti kakak tau apa yang ada didalam benak adiknya , lalu si kakak berkata

“Sekali saya seret kamu, sekali kamu seret saya. “

Merekapun saling seret menyeret satu sama lain hingga sampai di hadapan Masjid Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Lihat bagaimana iman mereka kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala sangat luar biasa.

Ini tidak bisa dilakukan kecuali di paksakan. Semoga Allah menjadikan kita selalu memaksakan diri dalam beribadah, karena kalau tidak dipaksakan kita akan mati dalam keadaan konyol dan menyesal karena kehilangan tingkatan-tingkatan Surga-Nya, Jelas Ustad Khalid Basalamah.

Dan aku, malu.

Masukan Emailmu Untuk Menjadi Visitor Premium Abida Massi

0 Response to "TERPAKSA Kadang Perlu Demi Kebaikan"

Post a Comment