Silakan Mengkritisi, Tapi Jangan Membunuh Mimpi


Pada dasarnya kritikan dan saran sangatlah penting untuk merubah sesuatu menjadi lebih baik. Namun apa jadinya bila yang di dapat bukanlah sebuah kritikan, melainkan sebuah kata-kata tamparan keras seperti (cacian, makian, rasisme) yang pada akhirnya membunuh mimpi seseorang?

Cacian, makian, rasisme bukanlah sebuah kritikan melainkan pembunuh mimpi!

Hidup memang kejam kawan, bagaikan hukum rimba! Menjadi pemenang atau pecundang.

Kenapa kebanyakan orang yang (maaf) tidak berpendidikan lebih suka memberikan cacian, makian hingga rasisme yang malah bisa membunuh mimpi seseorang, ketimbang memberikan sebuah kritikan yang bisa membangun seseorang menjadi lebih baik?

Sebagai contoh kecil, suatu ketika saya pernah membuat sebuah karya dan mempublikasikannya ke dunia maya, bukan hasil positif yang saya dapatkan, melainkan rentetan komentar-komentar pedas seperti cacian dan makian yang seketika membuat mental saya langsung down bagaikan sampah yang tak berguna.

Yang jadi pertanyaan, bagaimana bila mereka semua ada di posisi saya?

Semua orang pasti mempunyai mimpi, harapan dan cita-citanya sendiri. Mereka melakukan berbagai macam cara untuk mewujudkan mimpi-mimpi tersebut. Berilah sebuah kritikan dan saran yang membangun bukan malah membunuh mimpinya, yang pada akhirnya akan membuat mimpi mereka hanya terserak menjadi pikiran-pikiran indah di dalam kepala.

Mengejar mimpi bukanlah hal yang mudah, membutuhkan sebuah proses yang panjang, kerja keras serta memaksa diri untuk keluar dari zona nyaman agar bisa terus tumbuh dan berkembang.

“Setiap manusia memiliki mimpi. Ada yang mengejar dan mewujudkannya. Ada yang mundur dan membuangnya. Ada pula yang diam dan hanya manyimpannya sepanjang sisa hidupnya.”

Masukan Emailmu Untuk Menjadi Visitor Premium Abida Massi

0 Response to "Silakan Mengkritisi, Tapi Jangan Membunuh Mimpi"

Post a Comment